Ala carte

Jaman sekarang masih pada baca-baca blog ga sih?

Kayaknya udah beralih ke media yang atraktif seperti vlog, tik-tok, reels ,story and so on

Paslahh…memang cuma mau mengeluarkan apa yang ada dikepala, tanpa perlu dibaca orang lain.

Tetiba teringat sesuatu…

*Setting around 10 tahun yang lalu*

H: Seseorang dari masa lalu who dump me for the new one, setelah saya dengan perjuangan untuk move on sampe pindah kerja, dan dia dengan santainya menghubungi dunk…Lah, kenapa diterima telponnya coba? Karena saya tipe yang klo mau move on harus ” burn the bridge” , iya saya biasanya hapus kontak biar ga kepo atau berusaha menghubungi duluan, maklum klo udah bucin *istilah jaman now* jadi bodoh. Makanya pas ada telpon masuk, ga ada nama kontaknya dan kebetulan ga tipe ngapalin nomor telepon.

Me: Halo….

H: Halo….

Me: *kek2 familiar tapi masih ga yakin* Ya, maaf ini siapa?

H: Ga disimpan lagi ya nomorku?

Me: Hem…*hening*

H: Gimana kabarnya disana?

Me: Baik

H: Aku merasa kehilangan ngobrol-ngobrol sama kamu, bisa cerita-cerita diskusi macem-macem, ada yang ngajakin ke gereja, Ingat sama Tuhan. Soalnya dia ga seperti itu, kurang nyambung ngobrolnya….. .*lalalalalala*

Me: Yah, hidup itu bukan ala carte tapi paket, ya kamu harus memilih paket beserta resiko yang bisa kamu tanggung. Sorry ya, aku lagi ada acara ni *pencet tombol merah, buru-buru block nomornya*

Hidup itu bukan ala carte gaes, dimana kita bisa pilih-pilih semua hal terbaik versi kita, pengennya orangnya si A tapi sifatnya kayak si B tajirnya kayak si C….

Hallooooooooooooooooooooo…………………………………………..ini real life gaes, bukan sinetron yang ada 1 tokoh bisa sempurna maksimal.

Each package comes with benefits and responsibilities, choose your best package.

Crazy Stupid Love

Udah lama ga nulis, kangen juga nulis sesuatu

Bust since it’s been a year work from home with 2 babies *huhff… Lets not talk about heavy topic, just write something funny 🙂

Hal bodoh apa yang pernah dilakukan saat suka sama seseorang?

  1. Jadi ceritanya ini waktu SMA, kebetulan gebetannya adek kelas SMA sebelah. Kami ketemu di suatu event, sama-sama panitia. Jadi sering ngobrol, jadi sering maen ke kosan, jadi sering jalan….Si adek kelas ini, anak band dan nilai sekolahnya “biasa” aja, dan malas belajar. Ya namanya bucin ya…..Anda tahu apa yang saya lakukan? Merangkum mata pelajaran fisika beserta rumus2nya d HVS, pake tulisan tangan kecil2 bolak balik, biar dia belajar…..*Yes, I did that stupid thing*
  2. Masih waktu SMA, waktu kelas 1 SMA, suka sama salah satu mahasiswa internship di gereja. Waktu SMA kan masih pake nama bordir yang dipaang di baju sekolah. Kebetulan di sekolah kami, ga pernah dicek namanya bener apa ga. jadi suatu ketika karena lagi suka sama si anak kuliahan itu, jadi iseng aja negbordir nama dengan tulisan XX (inisial si anak kuliahan). (nama asli). Dan ga sedikit yang nanya…”Emang nama kamu ada XX nya?”, “Baru tahu namany ada XX nya” dan pertanyaan2 seputar itu….Yaelah kalo bucin ga usah gitu amat kali…maluuuuu *shy*
  3. Masih di SMA juga…kali ini bukan suka, tapi kayaknya ada yang suka *pede 😀 *, waktu dulu kelas 2 SMA, bioskop belum booming, apalagi di daerah kami. Ada sih 1 bioskop, setiap pulang sekolah suka lewat situ, ada baliho-balihonya tentang film2 yang ada disitu dengan judul2 film jadul, tipical film Indonesia jadul dengan gambar2 cewek-cewek sexy dan judul hot. Sebenarnya saya belum pernah ke bioskop sih…cuma gambaran bioskop sesuram itulah. Dan terjadilah percakapan ini di depan kelas dengan mas2 tersebut.: Mas2: Kamu habis pulang sekolah kemana? Me: Ga kemana-mana, langsung pulang aja ,Mas2: Eh kapan-kapan ke bioskop yuks, ada film bagus . Me: *kaget dan deg2an* owh gitu….kebetulan lagi ada acara pramuka *dalam hati sih, takut diajakin ke bioskop* Anak kampung memang…..setelah sekian lama obrolan ini terjadi dan ga pernah di bahas lagi, waktu ketemu lagi sama si mas2 ketika udah kelas 3, dia bilang, dulu mau ngajak nonton di Solo, bioskopnya bagus dan film2 baru. Bukan bioskop yang dekat pasar yang sering saya lewatin pas pulang sekolah.
  4. Apalagi ya….ada yang lainnya sih, tapi pengen cerita yang jaman SMA aja…karena udah sedikit circle dengan teman-teman SMA, jadi feel free ceritanya. Klo yang kuliah-kerja masih banyak yang 1 circle….saya maluuuuuuuu

Anyway, ini wordpress kenapa jadi ga familiar ya…dimana tempat milih kategori, ngasih comment dll…huhff../

Social Media Untuk Anak?

Hi be back again after long holiday…

Kali ini mau bahas tentang sosial media untuk anak

Ada yang setuju, ada juga yang ga setuju.

Bagaimana dengan saya?

Saya SETUJU dengan term and condition HARUS PRIVATE

Honestly, saya juga membuatkan sosial media, tepatnya instagram untuk anak saya. Kenapa?

  1. Keluarga kami terpisah-pisah, mbahnya di Solo, oppungnya di Aceh, Jogja. Tante om, pak tua, bounya nya tersebar di Jakarta dan Bandung. So untuk mempermudah update hal-hal baru yang bisa dilakukan si baby, bisa melalui instagram
  2. Alasan keduanya, saya ingin mendokumentasikan perjalanan hidup dia melalui foto dan video. Saya pengen dia tahu ketika besar nanti bahwa banyak sekali orang-orang yang menyayangi dia, banyak proses hidup yang dia lewati dan mungkin ketika dia bayi dan toddler dia belum mengerti tapi suatu saat dia pasti mengerti. Bisa menjadi kenangan hidup dia dan sejarah hidupnya
  3. Bagi kami orang tuanya, ketika kami melihat satu persatu foto dan videonya, jadi mellow , bahwa banyak yang sudah dilewati, good things and bad things but we grateful for coping all of this
  4. Sosial media ini di private dan hanya keluarga saja yang diijinkan untuk follow

What about you?

Baby and Villa Kota Bunga

Maafkan ya klo tema postingan kali ini tentang baby terus maklum…masih euforia dan penyesuaian.

Saya suka jalan-jalan dan pergi-pergi apalagi yang sifatnya kongkow2 malas2an 😀 tapi kali ini untuk pergi itu ada rasa berat atau malas kalau bawa-bawa baby. Bukan karena baby nya tapi karena persiapannya guys….banyak yang harus dibawa, dari baju hangat, baju pendek, pampers, alat mandi, obat2an, selimut, topi, stroller, bouncher, gendongan jarik, bantal dan peralatan princilan2 lainya….packingnya takes time guys.

But, kali ini karena ultah salah satu abang, makanya hayukslahhh kita capcus ke Puncak,Villa Kota Bunga tepatnya.

Dimanapun tempatnya bobok tetep paling jagoan *sebrang Little Venice Villa Kota Bunga* 

Ini pertama kalinya El pergi yang pake nginap dan cukup jauh dari rumah, jadi persiapannya memang harus maximal dan jangan mendadak. khawatir dan ga pede pasti adalah ya namanya juga yang pertama…..syukurnya semua berjalan lancar jayaaaaa….sempat jalan-jalan ke taman bunga Nusantara dan kejebak hujan.

*Taman Bunga Nusantara ini tempatnya luas dan rapi, ada tema2 tamannya, ada taman Bali, taman Perancis , taman Jepang dan lain-lainnya*

 

*Ada yang suka jalan2 ni*

*Mama numpang nampang ya El :)*

*Mama Papanya ngedate dulu ya, babyanya udah kecapekan keliling2*

*Akibat hujan dan angin dan masih di tempat berteduh terbuka, makanya stroller pun harus diselimutin, ehhh tapi babynya senang2 aja…good boy*

Ternyata ga perlu khawatir2 amat bawa baby 3 bulan jalan2….yang penting persiapan memang harus maksimal

Paling nyebelin itu pas pulang ke Jakarta muacetttttt, butuh waktu 5 jam perjalanan dari Villa Kota Bunga ke Cibubur…amazing, sampe si baby sempet crancky

New mom and daycare

Yes, 4 months ago, I started my journey as new mom

Bangun tengah malam di minggu2 awal, drama ASI, drama ngatur suhu AC, gimana mandiin baby, drama pengasuhan new mom versus neneknya dan drama2 lainnya sudah dilewati…

It was exhasuted but each time I saw his face there were love, joy, and happiness.m

3 bulan berlalu…..dan harus kembali ke realita…..BEKERJA guys…

Memang dari awal sudah kami pikirkan, gimana nanti kalau saya sudah bekerja

  1. Bagaimana dengan hired mbak? ehm…sebenarnya meguntungkan kalau hire mbak, wheter pulang hari atau nginap, tapi kami prefer pulang hari karena kami tinggal di hunian vertikal yang mungil. TAPI karena cerita2 temen2 atau baca berita, yang ada mbak yang menganiaya bayi, ada mbak yang kerjaannya main hape mulu babynya ga pernah diajak ngomong, ada lagi yang kalau ngasih makan (ya namanya baby, makannya lama, ada disembur2nya) eh ga sabaran dianya…jadi dimakn habis sama mbaknya biar ga dimarahin nyonya besar dan cerita lain-lain. Oleh karena itu kami ga berani hire mbak kalau ga ada yang supervisi.
  2. Gimana dengan minta bantuan simbah atau opungnya? Yang pertama ngurus cucu bukanlah tanggung jawab simbah/oppungnya, kalau mereka mau itu karena itu kesenangan buat mereka. Nah kebetulan oppungnya di Aceh, simbahnya di Sukoharjo dan masih ada tanggungan.
  3. Penitipan anak atau nama bekennya Day Care. Day care means harus mengeluarkan uang tambahan, selain itu pulang pergi kantor harus bawa mobil karena kasian juga baby 3 bulan dibawa naik motor kepanasan dan hirup asap banyak2. Tapi gimana pun ini pilihan yang paling menguntungkan, kenapa? Karena di day care mbaknya ga sendiri, banyak orang lain disana jadi ga mungkin sewenang-wenang sama baby, ada cctv, kalau terjadi sesuatu sama anak kita misalnya badannya biru-biru ,jelas pertanggung jawabannya, kalua mau dikasuskan pun jelas badan hukumnya, keuntungan lainnya dekat dengan kantor jadi bisa dilihat sewaktu-waktu emaknya senggang dan bisa kabur dari kantor 😀

 

Oke, isu selanjutnya adalah nyari day care yang DEKAT dari kantor means area mega kuningan. Dimulailah survey day care, dan sejauh yang saya survey tempat yang menerima baby itu cuma ada 2:

  1. My Tootsi Bear
    • Lokasi: Bellagio lt 2
    • Website: https://mytootsiebear.com/
    • Biaya
    • IMG_20180809_140956
  2. Star Child
    • Lokasi: sebrang kuningan City (Jl. Prof. DR. Satrio No.43, Kuningan, Kuningan Tim., Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950)
    • Website: https://starchilddaycarejkt.com/
    • Biaya:
    • IMG_20180809_141049

Amazing sekali kan harganya guys, bisa buat beli tiket PP ke Jepang apa Korean naik garuda *tetepyedibandinginsamahargatiket* huhffffff… >,<

But, dari setiap pilihan pasti ada pro and cons nya…dan bagi kami ini pilihan yang paling menguntungkan. Aktifitas rutin berangkat pagi antar anak ke day care, siang mantengin cctv (kadang juga dikunjungi), sore buru2 pulang jemput ke day care baru deh pulanggg…. dan begitu seterusnya rekursif 😀

Hai….apakabar?

Hai readers apakabar?*berasa ada yang baca*

I welcome my self back to this blog after years i have never been visited this blog  🙂

Sibuk guys…sibuk tidur, sibuk makan, sibuk sosmed, sibuk jalan 🙂

Tentunya banyak kabar dan hal baru yang pengen di share-kan

Untuk cerita satu persatu lagi tentunya ga mungkin….maklum faktor U, kemampuan mengingat sudah terbatas, dan faktor M yang lebih mendominasi.

Tumbenan ini ada niat buat update2 blog, anggaplah ini Kaledioskop saya di 2 tahun terakhir.

2016

  1. Saya memutuskan untuk pindah kantor, ga jauh sih cuma yang dulunya di Mampang sekarang jadi di Kuningan
  2. Sempat menikmati Korea di musim dinginWhatsApp Image 2017-10-18 at 4.35.04 PM

2017

  1. Maret
    • Akhirnya saudara-saudara ada yang mau melamar saya *sujudsyukur* lamaran
  2.  Juni
    • Tanggal 10 Juni 2017, saya menikah dengan pria Batak, jadi ada salah satu prosesi yang namanya Martumpol atau janji pranikah *potonya ga nemu dimana, pake foto ig ajalah ya 😀 blogger macam apa ini, poto aja lupa >,<*
    • WhatsApp Image 2017-10-18 at 4.48.52 PM
    • Tanggal 29 Juni 2017, status saya resmi tidak single lagi *wajibgantiKTP* dan cita-cita saya untuk punya nama belakang kesampean juga 🙂 wedding

Banyak peristiwa yang terjadi, dari yang seneng yang sedih tapi tentunya semua harus disyukuri kan?

Sekian dulu updatenya, udah mau jam 5 waktunya capcus dari kantor 😉

Namanya Juga Tetangga

Oke, karena sekarang ini saya masih di kantor *apa? jam segini masih di kantor? :D*
Mau cerita aja tentang kantor.
Anyway, saya di kantor ini sudah lebih dari setahun, hampir 1 tahun 2 bulan.So far saya menikmati bekerja disini.yah, pasti ada cerita-cerita seru, aneh, nyebelinlah ya.
Jadi saya bekerja di sebuah gedung di lantai lantai 4, nah di lantai ini ada 3 company . Jadi saya mau cerita tentang salah satu tetangga kantor saya ini sebut saja company X. Oh ya, tiap lantai itu pakainya AC central, jadi 3 company ini berbagi AC, kejadian di kantor sebelah bisa berimbas di kantor saya juga atau sebaliknya.
SUatu sore yang tenang, semua orang lagi pada sibuk sama kerjaannya, tiba-tiba tercium bau aneh…ehm…bau bensin.
Awalnya samar-samar, cuma satu dua orang yang berasa…tiba-tiba banyak yang bilang “Kok bau bensin ya?”,

“Masa sih??”

“Eh iya, kok bau bensin sih?”

Tiba-tiba dari suasana hening, jadi pda ribut dan mulai membaui semua barang-barang yang dicurigai mengeluarkan bau bensin…
Setelah cukup lama, dan ga nemu juga asal bebauan itu ditambah lagi sama bau yang udah mulai bikin pusing, akhirnya saya keluar dengan tujuan mau ke lobby cari udara segar.Eh pas nyampe luar pintu kantor, kok kantor sebelah pada ngumpul-ngumpul disitu sama beberapa mas-mas CS.
“Ada apa mas?”, tanya saya
“Bau bensin mbak”, jawab mas-mas kantor sebelah
“Loh..kantor saya juga”, jawab saya
“Itu mbak, kantor sebelah bersihin whiteboard pakai bensin, makanya baunya nyampe mana-mana”, kata mas-mas CS nya
“Astagaaaahhhhhhhhhhhh”
Gemes banget deh sama kantor sebelah ini, sejak kapan ngapus whiteboard pakai bensin? >.<
Kenapa ga sekalian dibakar aja? #NamanyaJugaTetangga

 

*The other day*

Masih di sore yang bikin ngantuk, memang berat banget mempertahankan mata tetap terbuka.
Tapi semilir tiba-tiba bau asap…
“Eh..ada kebakaran ya?kok bau asap?”
Tiba-tiba jadi pada mengendus-endus..
“Eh iya..apa nih yang kebakaran”
Jadi pada panik, pada ngecek colokan kabel laptop, server sampai ada yang ngecek oven di pantry, tapi nihil.
Dan bau asap pun mulai menyebar dan makin tajam…
“Kebakaran deh ini kayaknya, bau banget”
Karena parno juga kalau sampe kebakaran, jadi pada langsung menuju pintu keluar kantor.
Dan jeng..jeng..jeng….pas kita buka pintu kantor…
Yup…lagi-lagi company X ini lagi buka pintunya lebar-lebar, dan asap udah kayak kabut keluar dari kantornya. Kirain kebakaran, karena tebal gitu asapnya tapi pas mas-mas CS datang kita nanya
“Kebakaran ya mas?”
“Bukan mbak, ada yagn ngerokok di dalam”
Astagaaaahhhh…..sejak kapan dibolehin ngerokok di dalam ruangan berAC?
kenapa ga di tangga darurat aja? #NamanyaJugaTetangga
Dan lain hari ketika ada bebauan asap lagi…semua langsung bilang “Palingan kantor sebelah” #hopeless T.T

 

 

*Another day in the same office*
“Hadeuhh..untung selamat”, kata temen yang buru-buru masuk ke dalam kantor waktu papasan di dekat pintu keluar kantor
“Kenapa mbak?”
“Ada-ada mbak kantor sebelah”
“Kenapa emangnya?” #penasaran
“Ya gitu deh…”, kata teman saya sambil kabur sambil ketawa
*masih penasaran, tapi karena udah ga tahan langsung kluar menuju toilet*
Yang namanya toilet ada bilik2nya, dan ada juga wastafel berjejer yang ada kacanya, yah maklumlah toilet cewek.
Abis keluar dari bilik, ternyata ada mbak-mbak yah sekitar late 30an lah di depan kaca sambil ngaca…
Karena ga cuek ya saya langsung cuci tangan di wastafel
“Saya ga gendut kan ya mbak?”, tanya si mbak itu
“Ga kok mbak” * sambil nyengir dan konsen cuci tangan*
“Saya udah naek 3 kilo ini mbak, soalnya saya dikantor terus. Coba bayangkan mbak, masa marketing disuruh dikantor terus..gimana bisa dapat client coba? Mana bisa kalau cuma telpon aja”
*Saya masih manggut-manggut sambil tetap cuci tangan*
“Pelit banget ini memang kantor mbak, suami saya itu produser mbak, jadi dulu aku tuh kerjaannya seleksi artis gitu mbak buat jadi peran ini itu”
*dalam hati pengen bilang “siapa yang nanya mbak?”, sambil udah ga betah, pengen buru-buru balik kantor. Tiba-tiba ada seseorang yang muncul dari balik pintu, ternyata temen kantor saya*
“Eh mbak…”, sapa saya
“Eh..ada yang lupa dibawa”, kata temen saya sambil balik badan keluar toilet
“Gajinya juga gede mbak, ga kaya disini”
*Dalam hati pengen cubit temen saya itu…parah tuh temen saya, kabur sendiri…..masih ngangguk-ngangguk sambil nyengir, dalam hati udah ga sabar..mbak ini ga ada titiknya kalo ngomong*
“Saya udah ga betah mbak disini, kalau saya ga diminta bantuan sama bos saya yang dulu buat bantuin disini, saya ga mau mbak. Jadi dulu saya diminta buat bantuin kantor ini jadi marketing biar maju mbak, awalnya saya ga mau mbak tapi ya gimana namanya juga ga enak sama bos saya yang dulu, makanya saya mau mbak ….”

*udah capek dengerinnya, tapi tetep nyengir aja, eh tiba-tiba ada yang datang ke toilet…si mbaknya noleh sambil nyapa, kayaknya temennya sih, dan sayaaa..buru-buru ke dekat pintu*

“Saya duluan ya mbak…” *sambil senyum bahagia*

Hufff…selamat deh..langsung buru-buru masuk kantor.

Pas udah masuk pintu kantor, tiba-tiba temen saya muncul sambil ketawa ngakak….
“Gimana rasanya mbak? Cie yang ikrib sampe curhat gitu?”
“Ah parah nih, kabur sendirian. Buset mbaknya itu ga pake titik koma kalo cerita, udah cerita ini itu padahal kenal aja ga”
“Ga abis-abis lagi ceritanya mbak”
Dan besok-besoknya lagi, kalo mau ke toilet saya suka ngintip-ngintip dulu, kalo ada mmbak yang itu saya lebih rela nahan kebelet daripada dengerin si embak cerita panjang lebar tinggi kuadrat 😀 #NamanyaJUgatetangga

Temen “Penjaja Kue”

Kenapa wine semakin lama disimpan semakin mahal harganya?Kalau berdasarkan yang saya baca, ini bukan cuma tentang lama disimpannya, tapi juga kualitas anggur di tahun itu memang lebih baik, dan cara penyimpanannya pun tidak bisa asal sembarangan begitu saja, ada teknik penyimpanannya sehingga wine tersebut lebih enak dan lebih mahal.

Terkadang sebuah kisah juga baru akan terasa manis ketika sudah diendapkan begitu lama di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat pula cerita itu diceritakan dan dikenang kembali #puitis

Jadi ceritanya bermula dari seorang sahabat lama saya yang tumbenan udah malam banget gini menyapa lewat watsap, dan percakapan pun terjadi:

He: teman saya
me: saya

He: Oii Oii
me: kenapa..kenapa?
He: Hahaha…ada yang lucu
me: Apaan?
He: Haha..ini lucu sih…bikin cengar-cengir, Kisah penjaja kue
me: Mana sih? copas dunk disini, biar bagi2 nyengirnya #penasaran
He:*mengupload foto selembar kertas berisi tulisan* itu
me: Wakakakkakakkaka….astagah masih aja ada
He: Masih rapi Ter, seri keduanya juga ada ahahhaa…
me: mana?
He: *upload gambar selembar kertas berisi tulisan* Ini jilid duanya
me: Huakakkaka…..*makin ngakak guling-guling* Kamu dalam rangka apa sih buka-buka beginian?
He: Sudah terjawab kok doamu itu, Lagi beres2 kamar, eh nemu. Itu jadi salah satu barang yang dibawa-bawa kalo pindah,skalian ama barang yang lain juga sih.
me: Aku juga mau cari yang punyamu ah..
He: Emang aku ada kasih?
me: Adalahh..kan kita tukeran. Tapi aku lupa dimana naruhnya. Tar ku kasih anakku “om ini agak gila”
He: Tar ku kasih anakku juga ” tante ini gilak paraahh”
me: Hahahahahah…
He: Ga terasa ya, udah hampir 10 tahun aja. Cari ya buat bukti anakmu nanti kalo aku adalah temenmu paling kece se dayeuh kolot…

*dan obrolan pun berlanjut kesana kemari*

Awal kenal sama teman saya ini begini ceritanya:

IMG-20141209-WA0014

Dan berlanjut pada pertemanan yang baik, tapi yang namanya temen tetep ada berantem-berantemnya, marahnya, sebelnya, dan saling menajamkan satu dengan yang lain therefore we are growing up.

IMG-20141209-WA0015

Waktu di kampus dulu, kami memang temen baik yang suka berantem. Kami punya kebiasaan tukeran “Catatan Akhir Tahun”. Catatan akhir tahun itu kayak, kesan selama setahun ini tentang dia..apa yang disuka apa yang ga disuka,apa yang diharapkan dan tar dikasih pas tahun baru.
Sekarang udah ga pernah dan ga sempet lagi walaupun sama-sama di Jakarta, jangankan mau nulis Catatan Akhir Tahun, ketemuan aja jaraaaanggg, yah maklumlah sama-sama sok sibuk 😀

Ternyata temenan selama 10 tahun itu ga berasa ya,bahkan ada beberapa part dalam pertemenan kami yang masih bener-bener inget kejadian itu dimana sama sapa and really-really thank to God for this friendship and how this friendship is going on. Sebenarnya agak heran juga sih dengan temenan kami ini, ga pernah ada sparkling2 walopun kami dulu sama-sama jomblo *amit..amit..kalo sampe ada #ketokmeja3kali*, yah mungkin itu yang bikin ini long lasting ya 🙂

What will happend next 10 years? We’ll see 🙂

Visa Jepang

Finally, paspor saya ada isinya visa….yang biasanya cuma stample imigrasi, tapi kali ini ada kertas visanya #terharu

paspor

Plannya itu pergi berlima, kebetulan 2 dari Jawa Timur, 2 dari Jogja dan 1 dari Jawa Tengah. Menurut rule yang berlaku, yang asalnya dari Jateng, Jogja itu bisa buat di Jakarta, tapi yang dari Jatim itu harus buat di Surabaya. Temen2 yang dari Surabaya, memutuskan buat pake tour agent, klo yang buat di Jakarta, kita urus sendiri aja, toh deket ini.

Yan perlu dipersiapkan sebelum daftar (webnya kedutaan jepang):
1. Form pengajuan visa  (contoh pengisian form , itu cuma yg depan doang, lembar keduanya cuma centang2 NO, trus ttd)
2. Foto untuk visa 1 aja, ditempel di form pengajuan  (background putih , ukuran 4,5×4,5 , kuping harus jelas keliatan, tempat foto biasanya udah tahu. Kemaren saya di pasar Benhil, bias juga di Jakarta Photo, Sabang)
3. Fotokopi Kartu Keluarga
4. Fotokopi Akte Kelahiran
5. Fotokopi KTP
6. Surat keterangan bekerja ( sample surat keterangan kerja )
7. Itinerary Perjalan selama di jepang (download form , sample itinerary )
8. Bukti booking tiket PP
9. Bukti booking hotel selama di Jepang
10. Print2an rekening tabungan kita selama 3 bulan terakhir *kemaren kita yang buat sendiri ngitungnya jumlah hari di jepang  * 1 juta + tiket pulang, ya karena kita disana 6 harian –>6*1 juta + tiket pulang (sktr 4jt lah klo ga ada promo2an) =10 juta. Beda lagi sama yang pada diurusin tour, rata2 mereka minta print2an rekening itu sekitar 30-40 juta, biar gampang ngurusnya*
11. Paspor asli jangan lupa dibawa *iyalah, mau ditempelin dimana visanya klo ga dibawa :P*

Nah itu diatas syarat2nya disiapin baik2,kemaren sih bawa aslinya juga, buat jaga2 kalo2 ditanyain, tapi kemaren ga ditanyain sama sekali.

Kedutaan Jepang itu tempatnya deket sama EX, kalo naik busway turunnya di halte bundaran HI, trus tinggal jalan.
Untuk apply visa bisa datang jam 08.30-12.00, kalo buat ngambil itu 13.30-15.00.
Kita nyampe sana masih jam stgh 9 kurang, tapi udah ngantri. Ya selayaknya rule keamanan di kedutaan,nitip ktp buat dapet kartu masuk, pemeriksaan, ga boleh bawa senjata tajam baru boleh masuk. Masuk ke ruangan, langsung ambil kartu antrian…disana ada
2 mesin tulisannya A sama B, buat visa ambil nomor antrian di mesin A, klo yang B itu buat paspor dan birth certification. Udah deh nunggu aja, sampe dipanggil. Pas maju kedepan cuma ngasih dokumen2 yang udah disusun rapi, sama ngisi form kecil yang nantinya buat pengambilan.
Karena kami bertiga perginya bareng, jadinya majunya bareng, beruntungnya kita ga harus revisi apa2, ada mbak2 depan kita
yang kayaknya harus revisi sesuatu.Yaudah gitu doang, dikasih kertas sama mbaknya buat ngambil visa hari Senin, eh kita apply itu hari Rabu, cuma 4 hari kerja doang prosesnya.Simple banget ternyata, ga serempong yang saya bayangin, ga perlu wawancara2an, just simple as it is 🙂

Dan hari besar kita pun datang, hari Senin saya ijin kluar kantor, ngambilnya bisa diwakilkan kok, asal kertas pengambilannya dibawa, ini kebetulan saya yang dapet jatah ngambil, karena saya yang di Jakarta, yang laen di Cikarang .Berbekal uang, seorang kena 350rb  saya berangkat ke kedutaan jepang.Deg2an sih, takut ditolak. But thank God, visanya diterima. Horeeeee……akhirnya  punya visa….satu masalah solved, sekarang tinggal sksd  sama bos, buat ngajuin cuti hehehehe….. #kedipinsibos #evilgrin

Wish us luck yaa 🙂

a year one place

Shock Culture Cikarang-Jakarta

Sudah lebih dari sebulan tinggal di ibu kota Indonesia tercinta ini,yang kata orang Jakarta lebih kejam dari ibu tiri 😀
Tentu saja saya mengalami shock culture, dari yang dulunya tinggal di kota Cikarang di pinggiran sana , trus sekarang move ke kota Jakarta.

costa-rica-relocating-culture-shock

Shock paling besar itu ya masalah baju, bayangkan aja, dulu kalo bangun udah mepet, tinggal aja samber baju seragam digantungan, mo dipake seminggu juga ga akan ada yang tahu, ga ada yang protes hehehe…#jorok
Nah sekarang, pake baju bebas…saya sih ada banyak baju, tapi kaos oblong..jadi repot harus nyari2 baju yang “layak” buat ngantor.So, harus invest uang lebih untuk baju dan penampilan.maklum, kan udah jadi newbi agata *anak gaul jakarta* sekarang 😀

Shock culture selanjutnya tentang transportasi, kalo dulu biasanya tinggal nunggu bus jemputan di ujung gang, tinggal duduk cantik di bus berAC, trus nyampe deh di kantor. Pulangnya biasanya naek ojek, apa nebeng mobil berAC, langsung nyampe depan kosan 😀
Nah sekarang saya harus ikutan jadi monyet2 kopaja, jangan ngarep AC ya, bisa dapat duduk aja udah luar biasa.
Kopaja dan metromini disini itu buanyak banget nomornya, kadang2 lupa, mana aja yang bisa sampe kosan, pernah kejadian eh sering ding karena lama nunggu kopaja yang sering saya naikin, makanya dengan inisiatif tingkat tinggi, naek kopaja yang laen, biar cepet nyampe, dan walhasil saya nyampe pejaten village, yang artinya jauh bener dari kosan saya >,<
Dulu awal2 ngantor disini, biasanya pulangnya suka “keliling-keliling” jakarta karena salah naek kopaja, dan berakhir dengan pulang naek busway walopun muter-muter tapi pasti, atau naek ojek, ato kadang naek taksi kalo udah kemaleman ^^
Tapi thank God, sekarang jarang ngopaja klo pulang, udah ada yang sukarela ditebengin 😡
Next culture shock adalah jam ngantor, kalo dulu masuk jam 7 sampe jam 4, jam 7.01 itu udah telat, nah sekarang..officialnya sih jam 9 sampe jam 6, tapi ada juga yang datang jm stgh 10, jam 11 and so on hehehhee…saya ngekor para tetua ajalah, daripada datang pagi belum ada orang *giliran jeleknya aja diikutin >:) *

Then tentang Komunitas, kalo sebelumnya, karena udah 5 tahun disana, jadi ada temen2 gereja, temen2 main kosan, dan ada juga temen2 kantor, temen kampus di PU.
Katanya bakal kesepian kalo pindah ke tempat baru, butuh adaptasi dan cari2 temen lagi, tapi puji Tuhan banget, ga ngerasa kesepian banget. Perasaan paling kesepian  itu pas nempatin kosan pertama kali, belum kenal siapa2, tapi syukurnya langsung disamperin temen ex perusahaan lama, kebetulan kosannya ga jauh dari kosan saya…batal deh perasaan kesepiannya *pelukpinkih* , setelah itu semuanya berjalan normal walopun ada rasa kurang biasa disana sini.
Dan bersyukur juga, saya punya temen yang sudah heboh ngajakin ikutan ini itu bahkan sebelum saya pindah ke Jakarta heheheh…..makasih Dhieta , udah ngajakin ikut persekutuan di gerejanya. Setiap Rabu itu Persekutuan Young and Profesional, kalo Jumat itu ada Cool *semacam komsel gitu*. Jadi punya komunitas gereja, buat sharing2… buat mengingatkan, berbagi dan care satu sama laen. Buat saya komunitas itu memang sangat penting,,apalagi di kota besar ini.
Ada juga temen2 ex perusahaan lama, yang di jakarta, temen2 kuliah di telkom dulu juga banyak yang di Jakarta, trus masih sering maen sama temen2 gereja di Cikarang, ditambah temen-temen baru di perusahaan baru dan kosan baru.God provides me anything.

Palingan itu aja sih yang beneran bikin shock, selebihnya so so lah, masalah macet..jakarta emang rajanya, tapi cikarang juga kok, masalah asap cikarang sama aja kayak jakarta. Yang jelas, klo sekarang lebih deket kemana-mana.

Kalo dulu ditanya orang,

kerjanya dimana? jakarta , Jakartanya mana? Bekasi, Bekasinya mana? Cikarang.

Sekarang….

Kerja dimana? jakarta selatan heheheh….ga usah muter2 😀

Pasti ada kurang dan lebihnyalah ya pindah ke Jakarta, but so far I enjoyed it…belajar hal baru, kenal orang-orang baru, dan make deal sama keadaan2 baru.
Segala hal, kalo kita syukuri bakal jadi berkat buat penerimanya dan thank God for anything 🙂

If God brings you to it, HE will bring you through it